Sabtu, 10 Maret 2012

sketsa (seni rupa modern)

Pengertian Seni Rupa Modern/Kontemporer
Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan wayang pasir, patung pasir, dsb.
Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern/Kontemporer
Gagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa merupakan  buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan tercetus dapat disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan berkarya seni rupa modern/kontemporer adalah selalu menggali inspirasi dan berkreasi/menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas seni rupa modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Unik         : tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya
  2. Individual     : bersifat pribadi atau perseorangan
  3. Universal    : diperuntuk semua orang atau masyarakat luas
  4. Ekspresif     : ungkapan perasaan atau curahan jiwa
  5. Survival    : berlangsung sepanjang jaman/abadi
Keunikan Teknik Seni Rupa Modern/Kontemporer
Teknik adalah cara yang digunakan untuk mengolah suatu media dalam penciptaan suatu karya.Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer sangat dipengaruhi oleh bahan dan alat yang digunakan membuat karya seni. Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer dapat juga dipengaruhi oleh kreativitas seseorang dalam proses pengerjaan, sehingga terjadilah keunikan teknik berkarya.
Apresiasi karya seni rupa modern/kontemporer Indonesia
Karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain berupa karya seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll; tiga dimensi: seni patung, keramik, seni instalasi, dll. Dengan kreativitas masing-masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu karya seni rupa sebagai perwujudan ekspresi jiwanya.
Kreativitas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni rupa di Indonesia. Munculnya berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya komunikasi apresiasi untuk memahami makna yang tersirat di baik karya-karya para seniman Indonesia tersebut. Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian. Apresiasi seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap karya-karya seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/tertulis. Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan karyanya melalui simbol-simbol yang mengandung makna tertentu.
Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:
  1. Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya berdasarkan pengamatan (kasat mata), seperti suka atau tidak suka.
  2. Apresiasi empatik/estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik yang tersirat dalam suatu karya, seperti ada perasaan kagum atau terharu.
  3. Apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisis terhadap suatu karya dengan mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa, dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.
Pendekatan/metode dalam melakukan apresiasi karya seni rupa, yaitu:
  1. Deskriptif  (paparan secara obyektif)
  2. Analitis (paparan berdasarkan kaidah-kaidah estetika)
  3. Interpretatif (paparan berdasarkan sudut pandang pengamat)
  4. Penilaian (paparan dengan pengukuran nilai)
  5. Interdisiplin (berbagai disiplin keilmuan)

Sketsa (Aliran Seni)

Dalam pembelajaran sebelumnya telah dijelaskan tentang seni rupa murni dan terapan. Kedua jenis seni tersebut dapat dibedakan berdasarkan fungsi masing-masing. Seni rupa murni menekankan keindahan semata yang memiliki fungsi hias atau pajangan, sedangkan seni rupa terapan selain memiliki keindahan juga memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Seni Rupa Murni
Proses penciptaan karya seni rupa murni (pure art/fine art) lebih menekankan pada kreativitas dan ekspresi penciptanya.
1.    Seni Lukis
Seni lukis merupakan salah satu jenis seni rupa yang berbentuk dua dimensi. Karya seni lukis yang disebut dengan lukisan hanya dapat dinikmati dari arah depan atau permukaan lukisan. Umumnya bahan yang diperlukan dalam berkarya lukisan, yaitu kertas dengan pensil, pastel, cat air, atau tinta; dan kanvas dengan cat minyak atau cat akrilik. Visualisasi dalam berkarya lukisan tidak dapat terlepas dari teknik berkarya, seperti teknik Hatching, Impasto, Sfumato, Chiaroscuro, dll. Selain mempertimbangkan teknik berkarya, para pelukis juga tidak dapat dipisahkan dengan aliran-aliran seni lukis sesuai dengan kecendrungan ekspresi dari para pelukis, seperti aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, surealis, abstraktis, dll.
2.    Seni Relief
Seni relief dapat juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi antar dua dimensi dan tiga dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari ukiran memiliki ketebalan atau timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari segala sisi atau hanya dapat dinikmati dari sisi depan saja. Bahan yang diperlukan dalam berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir + semen, logam, gifsun, dll. Teknik berkarya seni relief adalah dengan cara dipahat mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada permukaan bahan.
3.    Seni Patung
Seni patung adalah cabang dari seni rupa murni yang berbentuk tiga dimensi. Keindahan dari seni patung dapat dinikmati dari segala sisi. Bahan yang dapat digunkan untuk berkarya seni patung, seperti tanah liat, lilin, batu, kayu, semen+pasir, gifsun, logam, dll. Teknik berkarya patung menyesuaikan dengan bahan yang digunakan, misalnya tanah liat dengan teknik butsir, kayu dengan teknik dipahat, perunggu dengan teknik cetak cor, dll. Karya patung sering juga dijadikan monumen, patung tersebut biasanya berukuran besar.
4.    Seni Grafis
Seni garfis merupakan cabang seni rupa murni dalam bentuk dua dimensi. Seni grafis juga disebut dengan seni cetak. Seni cetak yang dimaksud terbatas seni cetak dua dimensi, seperti cetak tinggi (cetak cukil kayu), cetak dalam (cetak etsa), cetak datar (cetak litho), dan cetak saring (cetak sablon).
5.    Seni Kriya Murni
Seni kriya yang digolongkan ke dalam seni rupa murni adalah seni kriya yang tidak memiliki fungsi praktis melainkan hanya memiliki fungsi hias atau pajang. Seni kriya dapat menggunakan berbagai jenis bahan termasuk bahan yang berasal dari limbah alam maupun limbah industri. Teknik berkarya tergantung dari jenis kriya dan bahan yang digunakan, seperti pecahan-pecahan kaca menjadi hiasan dinding dengan teknik mozaik, plastik kemasan menjadi bentuk bunga dengan potong/rangkai, kulit hewan  menjadi  hiasan dinding bentuk wayang dengan teknik dipahat (disungging), tanah liat menjadi boneka keramik dengan teknik dibutsir,  dll.
Seni Rupa Terapan
Proses penciptaan seni rupa terapan (Applied art) lebih menekankan pada fungsi praktis dan tergantung pada jenis kepentingan yang akan diterapkan.
1.    Disain
Disain merupakan gambar yang dirancang untuk menjadi pedoman atau alat komunikatif terhadap suatu produk atau pesan. Jenis-jenis disain antara lain:
1)    Disain produk/barang
Gambar rancangan produk/barang penunjang aktivitas sehari-hari, seperti alat rumah tangga, furniture, produk transfortasi, produk kesehatan, produk pertukangan, produk makanan, dll.
2)    Disain grafis
Gambar informasi atau gambar sebagai alat komunikasi, poster, iklan, brosur, surat kabar, majalah, buku, spanduk, baliho, dll.
3)    Disain arsitektur
Gambar  rancangan untuk keperluan hunian masyarakat yang nyaman dan indah, seperti rumah tinggal, perkantoran, tempat ibadah, stadion, hotel, bangunan industri, dll.
4)    Diasin interior/eksterior
Gambar rancangan untuk kenyamanan  dan keindahan ruangan  rumah atau gedung (interior) maupun ruang terbuka/halaman (eksterior/pertamanan)
2.    Seni kriya Terapan
Seni kriya yang digolongkan ke dalam seni rupa terapan adalah seni kriya yang memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya pada seni kriya murni, seni kriya terapan juga dapat menggunakan berbagai jenis bahan. Teknik berkarya yang diterapkan juga sama dengan seni kriya murni, seperti bahan benang menjadi kain dengan teknik tenun, kayu menjadi topeng dengan teknik pahat, kain menjadi tas dengan teknik dijarit, logam menjadi keris dengan teknik ditempa, bambu menjadi keben dengan teknik dianyam, dll

Sketsa Gambar

.Mengapa Belajar Illustrasi..? Membuat sebuah Illustrasi sama saja seperti memvisualkan sebuah ide, kemampuan memvisualkan ide kasar menjadi sebuah masterpiece yang mampu mengkomunikasikan ide itu kepada orang lain sangat dibutuhkan dalam dunia industri kreatif. Dengan mempelajari illustrasi melalui pendalaman yang efektif akan proporsi, komposisi dan dimensi otomatis akan lebih semakin mempertajam dan mengasah kemampuan visualisasi & meningkatkan kreativitas.

Anda orang tua suka menulis jurnal, diari, dan sebagainya? tapi bagaimana perasaan anda jika ada yang membuangnya atau mendeletenya jika di komputer kesel dan sebel khan, tapi bagaimana dengan tulisan dan gambar anak anda, Anda pasti cenderung untuk membuangnya karena merasa coret-coret tulisan dan gambar anak anda membuat rumah jadi berantakan. Sampai sekarang saya kadang bertanya bagaimana ya......... waktu saya kecil apa yang saya perbuat, lihat dan pelajari......., dan itu hanya saya dapatkan melalui cerita, tapi seandainya ada gambar2 atau tulisan yang saya buat masih kecil ada, ada perasaan yang sulit diungkapkan, seperti ketika kita melihat foto-foto lucu saat masih kecil. Hal inilah yang menginspirasi saya untuk mulai mengumpulkan gambar anak saya, saya mulai mengumpulkannya saat anak umur 4 tahun, padahal anak usia 2 tahun sudah mempunyai kemampuan untuk mencoret-coret, walau saya mengumpulkannya kadang tanpa memberi tanda hari, bulan , tahun dibuatnya, terlihat dari garis-garis gambarnya ada perkembangan, Anak yang belum bisa menulis dan membaca lebih mengandalkan kemampuan melihat secara visual, dan menerjemahkannnya ke dalam bentuk gambar, karena itu anak-anak lebih nyaman untuk bercerita melalui gambar. Bahkan ada kebebasan karena menggambar tidak ada yang benar atau salah.Dengan mengumpulkan gambar anak membuat anak merasa dihargai, anak saya pasti kecewa jika ada gambarnya dibuang. Tidak hanya itu gambar anak yang kita kumpulkan bisa kita masukkan ke posting blog kita. Tidak hanya gambar loh tulisan anak juga bisa kita masukkan, dan kita bisa beri komentar dan cerita tentang gambar yang dihasilkan.Bayangkan jika anak kita sudah dewasa, tanpa disadari anak bisa melihat langsung proses perkembangan dirinya, terutama proses belajar. Selain itu meningkatkan kepercayaan diri anak. Senang khan kalau anak bisa mengetahui bahwa karya-karyanya bisa dilihat banyak orang.Ayo kita kumpulkan gambar dan tulisan karya anak kita.-sumber Klien

Jumat, 09 Maret 2012

Seni Untuk Kehidupan

SENI, adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian. Bagaimanakah peranan seni sebagai kebutuhan seni dalam kehidupan manusia.
Apabila kita menyimak ke masa silam dalam kehidupan manusia, kebutuhan akan seni mempunyai peranan yang amat penting untuk mencari kekuatan di luar dirinya yang bersifat magis, sakral dan religius, pun demikian pada masa kini peranan seni telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan manusia.
Meskipun seni sudah setua kehidupan manusia, namun masih sangat sukar untuk dapat memberikan pengertian hanya dalam beberapa kalimat. Sungguhpun demikian peranan seni dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman mengalami perubahan. Inilah letak dari subyektivitas seni, budi manusia tetap berdaya mencari perkembangan baru. Kebudayaan manusia berganti dan selera perorangan serta zaman selalu berubah.
Sepanjang kehidupan manusia dari zaman es sampai kini ternyata gejala seni itu sudah ada, sehingga lahirlah pendapat yang mengatakan, art is a old as mankind ( seni berumur setua manusia).
Sudah barang tentu musti ada sebabnya, sehingga seni itu dapat diterima dan bertahan sedemikian oleh dan dalam kehidupan bangsa-bangsa sepanjang zaman. Disinilah seni mempunyai kegunaan dan peranan yang dirasa dan disadari oleh bangsa-bangsa yang mengenalnya.
Pernah terdapat bangsa-bangsa yang belum dapat mengenal (menulis sejarahnya), namun sudah sanggup menghasilkan karya-karya seni yang bernilai tinggi. Ada bangsa yang waktu ilmu pengetahuannya masih berada di tingkat primitif, sudah mempunyai seni yang bertaraf tinggi.
Kehidupan manusia tidak terlepas dari kesenian. Kesenian itu timbul karena manusia selalu ingin yang indah, dengan jalan menciptakan benda-benda yang indah. Karena keindahan selalu menimbulkan kebahagiaan dan sebagai kodratnya, manusia ingin bahagia.
Sejak zaman pra sejarah manusia sudah mengenal kesenian mendahului lain-lain bentuk kebudayaan. Kesenian sebagai lapisan hidup yang khusus menampakkan diri lebih dahulu. Hal ini kelihatan pada lukisan, topeng dan patung-patung primitif, dongeng-dongen yang tak tertulis dalam lingkungan suku bangsa yang hidupnya masih sederhana dan sebagainya.
Dengan demikian terhiaslah serta terbahagialah hidup manusia dengan seni lukis, seni pahat, seni suara, seni sastra dan lain-lainnya.
Dalam faktanya, kesenian merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tak terpisahkan. Dimana ada kesenian di situ ada manusia
Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia
Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan manusia berbudi luhur.
Sejarah telah mencatat akan prestasi-prestasi kesenian dalam peranannya membentuk sikap budi manusia.
Karya-karya seni pada zaman primitif merupakan alat-alat yamg mampu menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta kehidupan pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik heroik maupun karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia.
Kesenian Sebagai Kebutuhan hidup
Dalam istilah lainnya dapat diartikan sebagai seni terpakai atau applied art , seni yang digunakan atau, dipakai atau yang lebih tepat sebagai seni terapan. Seni ini diterapkan pada sesuatu maksud atau benda, menurut kegunaannya tanpa melepaskan segi keindahannya.
Jadi disamping memiliki keindahan ujud, juga memiliki nilai kegunaan ujud. Misalnya jambangan-jambangan atau guci dari tiongkok kuno, ujud serta permukaannya dibentuk dan dihias demikian indah, tanpa menghilangkan fungsi jambangan itu. Manusia ingin melepaskan dan mencurahkan keinginan keindahan ke seluruh hidupnya.
Kesenian untuk Kebahagiaan Seni
Kesan untuk memberi inspirasi seni dan kebahagiaan seni, terutama kepada seniman. Ia mengerjakan seni karena disitu ada kebahagiaan yang merupakan kebutuhan, walaupun hasilnya nanti untuk dinikmati oleh para penonton.
Secara keseluruhan kesenian hanyalah ditujukan untuk kebahagiaan manusia, baik kebahagiaan manusia secara materi maupun spirituil. Kesenian diciptakan oleh manusia untuk melengkapi kebahagiaan manusia seluruhnya.
Ternyata seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hasrat mengungkapkan atau menyatakan perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari tentang kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian dan lain-lainnya.
Disamping memenuhi kebutuhan dalam hubungan kegiatan sosial kita mengenai situasi politik, ekonomi, kepercayaan, menyatakan keinginan atau tujuan bersama, menyusun komunikasi antar individu, mempengaruhi situasi masyarakat dan lain-lainnya. Juga memenuhi kebutuhan fisik seperti gedung, alat pengangkutan, alat penyimpanan, bahan pembungkus.
Jadi peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha hasil budi manusia untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan. Inilah kenyataan tentang suatu gejala aktivitas manusia yang dinamakan SENI.

Mural a'wan art












Oil Pastel (a'wan art)









Kamis, 08 Maret 2012

Sketsa Kehidupan


Kita hidup dan merasakan diri kita hidup dengan indera kita, merasakan tubuh kita, pikiran kita. Padahal dahulu kita tidak merasakannya, atau mungkin kita lupa? Sejak kapan kita merasakan atau menyadari bahwa kita hidup dan dahulu kita tidak hidup?
Setiap manusia baik laki-laki atau perempuan ketika dilahirkan dalam keadaan normal akan menangis dengan keras, apakah itu menandakan bahwa kehidupan yang akan dilaluinya penuh dengan penderitaan, kesusahan atau ujian sehingga dia harus menangis dengan keras ketika lahir ke dunia.
Apakah seseorang memilih akan dilahirkan oleh siapa, dimana, kapan, dan bagaimana? Suatu hari tiba-tiba saja dia merasakan bahwa dia hidup seperti apa. Seseorang bisa saja lahir di lingkungan keluarga yang baik, sejahtera, atau kaya raya, beradab baik atau berpendidikan tinggi, di negara yang damai makmur atau kaya dan maju, namun bisa juga seseorang lahir dalam situasi yang susah, miskin, konflik dan lain sebagainya.
Akan tetapi ada hal yang sama pada saat setiap orang dilahirkan yaitu bahwa dia dalam keadaan lemah, tidak mampu berbuat banyak dan tidak mengetahui macam-macam, dia membutuhkan bantuan untuk hidup. Pada umumnya kedua orang tuanya lah yang membantunya untuk hidup, memenuhi kebutuhannya, mendidiknya hingga ia bisa mandiri. Betapa besar jasa keduanya yang dilandasi dengan cinta yang besar.
Beberapa tahun tumbuh dalam asuhan keluarga dengan cinta yang tulus, seseorang mulai merasakan kehidupan, belajar dari lingkungannya dan berkembang sesuai arus yang membawanya. Banyak orang merasakan kesenangan dalam masa kecilnya, bermain, bercanda, bersuka-ria, tidak memikirkan terlalu banyak hal yang rumit. Mungkin terkadang ia ingin cepat dewasa karena beberapa hal namun ketika telah dewasa terkadang ia ingin kembali ke masa kecilnya.
Memasuki masa remaja pada umumnya seseorang merasakan dan mengenal lebih banyak hal. Dia mungkin mulai lebih memperhatikan dirinya dan orang lain, merasakan kehidupan sosial, mulai merasa tertarik pada lawan jenisnya, lebih kuat dalam pertemanan, persahabatan, dan kelompok, atau hal-hal lain. Pada masa ini mungkin seseorang dapat mudah terbawa arus sosial dari pergaulan lingkungan kehidupannya misalnya. Dengan semangat tinggi dia dapat melakukan berbagai macam hal namun terkadang dia tak menyadari kurangnya pengetahuan dan pengalamannya sehingga sering terburu-buru dan tidak berpikir panjang. Namun bimbingan dan pendidikan yang baik tentu dapat mengatasi hal ini.
Ketika manusia memasuki masa dimana ia harus bisa hidup mandiri, mungkin kehidupanya menjadi lebih rumit. Dia bisa memikirkan kehidupannya, bagaimana dia mencukupi kebutuhannya, dan kebutuhan untuk hidup berkeluarga. Mungkin mempunyai anak menjadikan dia memikirkan kehidupan anaknya dan masa depannya kemudian berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kita dapat melihat kehidupan seseorang setelah tua, ada yang hidup bersama keluarganya ada pula yang sendiri. Seseorang yang telah tua mungkin beristirahat dari pekerjaanya dan menggunakan hasil pekerjaanya dahulu untuk memenuhi kehidupannya. Ada juga yang tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Atau ada juga yang kebutuhannya ditanggung oleh anak atau keluarganya. Ada juga yang tinggal di panti jompo bersama teman-teman seusianya lalu sesekali keluarganya menjenguknya. Lalu suatu hari, mau tidak mau kematian akan datang menjemputnya.
Itu mungkin gambaran kehidupan sederhana seorang manusia yang sampai usia tuanya, walaupun banyak juga anak-anak atau pemuda yang mati, mereka tidak hidup sampai lanjut usia. Tentu kehidupan bisa lebih rumit, baik masalah-masalah pribadi, keluarga atau sosial bisa hadir dalam setiap masa kehidupan itu.
Di samping itu, setiap manusia mempunyai urusan masing-masing sesuai bidang kehidupan tertentu dan itu pun bisa berubah-ubah dari awal sampai akhir hidupnya. Misalnya urusan sesuai bidang pekerjaan atau bisnisnya masing-masing, urusan bidang agama, keyakinan, atau kelompok-kelompoknya, urusan bidang sosial, kemanusiaan, kenegaraan / kebangsaan / politik, urusan bidang ilmu pengetahuan, lingkungan hidup, urusan bidang seni / budaya / olah-raga, atau sekedar urusan hobi / kesukaan masing-masing, dll.
Add caption
Apa rasa kehidupan? setiap orang mungkin pernah merasakan suka, duka, senang, sedih, gembira, susah, bahagia, menderita, tawa, tangis, ceria, nestapa, haru, bosan, malas, cinta, semangat, rindu, sepi, takut, khawatir, marah, patah hati, kecewa, malu, putus asa, pesimis, optimis, penuh harap. Ataukah ada yang hidupnya selalu sedih, atau selalu senang? Apakah setiap manusia ingin hidup bahagia? Lalu bagaimanakah hidup yang bahagia itu? Apakah nikmat yang tertinggi di dunia?
Apakah tujuan kehidupan manusia di dunia itu? Apakah harta yang banyak sehingga dapat melakukan berbagai hal yang diinginkan? Atau kekuasaan yang tinggi, kekuatan dan keberanian? Mengabdi kepada bangsa dan negara? Atau hidup damai sejahtera terpenuhi segala kebutuhannya sampai tua? Atau popularitas, terkenal dan disanjung-sanjung oleh manusia karena kebaikannya yang sangat banyak semasa hidupnya? Mempunyai keluarga dan teman-teman yang baik terhadap dirinya? Atau mempunyai pengikut yang banyak, kuat dan setia? Atau hidup normal, baik dan bermanfaat bagi yang lain?
Mendapatkan cinta dari orang yang dicintainya? Atau mendapatkan kebenaran dan ilmu pengetahuan yang kokoh? Melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya agar kehidupan berikutnya menjadi lebih baik? Atau untuk beribadah / mengabdi kepada Tuhan semesta alam? Atau tujuan yang lain? Manakah yang benar dan menghasilkan kebahagiaan bagi yang memilikinya? Setiap tujuan tentu memiliki konsekuensi masing-masing, jalan-jalan untuk mencapainya, dan halangan, rintangan, hambatan, serta cobaan yang siap menghadang.
Setiap orang tentu menginginkan kebaikan, minimal untuk dirinya sendiri dan tentu ingin memiliki sifat baik. Coba, apakah seseorang senang jika disebut sebagai orang baik atau memiliki sifat-sifat yang baik, apakah dia senang jika disebut sebagai orang jahat atau memiliki sifat-sifat yang buruk?



Mungkin berikut adalah beberapa sifat baik yang kita berusaha atau ingin memilikinya: Baik hati, rendah hati, lemah lembut, santun, sopan, tenang, bijaksana, tutur katanya baik, tidak pamer, rajin, tekun, ulet, semangat, percaya diri, pintar, pandai, cerdik, mahir, kuat, tegas, berani, optimis, lapang dada, sabar, waspada, mawas diri, tegar, teguh, tabah, pemaaf, penyayang, suka menolong, dermawan, pengertian, perhatian, peduli, jujur, adil, setia, terpercaya, giat bekerja, pekerja keras, jeli, teliti, taat, patuh, tertib, disiplin, mau belajar dan memperbaiki diri, dan lain sebagainya. Mungkin dengan sifat-sifat itu kita akan mendapatkan kebahagiaan, tujuan hidup yang benar, dan kebaikan kehidupan.
Bagaimanapun kehidupan adalah anugerah yang sedang kita jalani, kita mungkin telah banyak merasakan banyak hal dalam kehidupan dan itu dapat menjadi pelajaran berharga, namun mungkin juga masih banyak hal penting dalam kehidupan yang perlu kita pelajari jika kita menginginkan kehidupan yang lebih baik.
"
“Kitalah sebenarnya yang sengsara dengan pencarian kita atas perbedaan kita, berbanding apa yang kita tahu atas persamaan kita.
Kitalah sebenarnya yang akhirnya rugi dengan pencarian kita atas kesalahan orang-orang kita, berbanding apa yang kita sokong melalui kebaikan yang kita kongsi”