Sabtu, 10 Maret 2012

Sketsa (Aliran Seni)

Dalam pembelajaran sebelumnya telah dijelaskan tentang seni rupa murni dan terapan. Kedua jenis seni tersebut dapat dibedakan berdasarkan fungsi masing-masing. Seni rupa murni menekankan keindahan semata yang memiliki fungsi hias atau pajangan, sedangkan seni rupa terapan selain memiliki keindahan juga memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Seni Rupa Murni
Proses penciptaan karya seni rupa murni (pure art/fine art) lebih menekankan pada kreativitas dan ekspresi penciptanya.
1.    Seni Lukis
Seni lukis merupakan salah satu jenis seni rupa yang berbentuk dua dimensi. Karya seni lukis yang disebut dengan lukisan hanya dapat dinikmati dari arah depan atau permukaan lukisan. Umumnya bahan yang diperlukan dalam berkarya lukisan, yaitu kertas dengan pensil, pastel, cat air, atau tinta; dan kanvas dengan cat minyak atau cat akrilik. Visualisasi dalam berkarya lukisan tidak dapat terlepas dari teknik berkarya, seperti teknik Hatching, Impasto, Sfumato, Chiaroscuro, dll. Selain mempertimbangkan teknik berkarya, para pelukis juga tidak dapat dipisahkan dengan aliran-aliran seni lukis sesuai dengan kecendrungan ekspresi dari para pelukis, seperti aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, surealis, abstraktis, dll.
2.    Seni Relief
Seni relief dapat juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi antar dua dimensi dan tiga dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari ukiran memiliki ketebalan atau timbul. Hanya saja karya seni relief tidak dapat dinikmati dari segala sisi atau hanya dapat dinikmati dari sisi depan saja. Bahan yang diperlukan dalam berkarya seni relief, seperti kayu, batu, pasir + semen, logam, gifsun, dll. Teknik berkarya seni relief adalah dengan cara dipahat mengikuti pola motif hias yang telah digambar pada permukaan bahan.
3.    Seni Patung
Seni patung adalah cabang dari seni rupa murni yang berbentuk tiga dimensi. Keindahan dari seni patung dapat dinikmati dari segala sisi. Bahan yang dapat digunkan untuk berkarya seni patung, seperti tanah liat, lilin, batu, kayu, semen+pasir, gifsun, logam, dll. Teknik berkarya patung menyesuaikan dengan bahan yang digunakan, misalnya tanah liat dengan teknik butsir, kayu dengan teknik dipahat, perunggu dengan teknik cetak cor, dll. Karya patung sering juga dijadikan monumen, patung tersebut biasanya berukuran besar.
4.    Seni Grafis
Seni garfis merupakan cabang seni rupa murni dalam bentuk dua dimensi. Seni grafis juga disebut dengan seni cetak. Seni cetak yang dimaksud terbatas seni cetak dua dimensi, seperti cetak tinggi (cetak cukil kayu), cetak dalam (cetak etsa), cetak datar (cetak litho), dan cetak saring (cetak sablon).
5.    Seni Kriya Murni
Seni kriya yang digolongkan ke dalam seni rupa murni adalah seni kriya yang tidak memiliki fungsi praktis melainkan hanya memiliki fungsi hias atau pajang. Seni kriya dapat menggunakan berbagai jenis bahan termasuk bahan yang berasal dari limbah alam maupun limbah industri. Teknik berkarya tergantung dari jenis kriya dan bahan yang digunakan, seperti pecahan-pecahan kaca menjadi hiasan dinding dengan teknik mozaik, plastik kemasan menjadi bentuk bunga dengan potong/rangkai, kulit hewan  menjadi  hiasan dinding bentuk wayang dengan teknik dipahat (disungging), tanah liat menjadi boneka keramik dengan teknik dibutsir,  dll.
Seni Rupa Terapan
Proses penciptaan seni rupa terapan (Applied art) lebih menekankan pada fungsi praktis dan tergantung pada jenis kepentingan yang akan diterapkan.
1.    Disain
Disain merupakan gambar yang dirancang untuk menjadi pedoman atau alat komunikatif terhadap suatu produk atau pesan. Jenis-jenis disain antara lain:
1)    Disain produk/barang
Gambar rancangan produk/barang penunjang aktivitas sehari-hari, seperti alat rumah tangga, furniture, produk transfortasi, produk kesehatan, produk pertukangan, produk makanan, dll.
2)    Disain grafis
Gambar informasi atau gambar sebagai alat komunikasi, poster, iklan, brosur, surat kabar, majalah, buku, spanduk, baliho, dll.
3)    Disain arsitektur
Gambar  rancangan untuk keperluan hunian masyarakat yang nyaman dan indah, seperti rumah tinggal, perkantoran, tempat ibadah, stadion, hotel, bangunan industri, dll.
4)    Diasin interior/eksterior
Gambar rancangan untuk kenyamanan  dan keindahan ruangan  rumah atau gedung (interior) maupun ruang terbuka/halaman (eksterior/pertamanan)
2.    Seni kriya Terapan
Seni kriya yang digolongkan ke dalam seni rupa terapan adalah seni kriya yang memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya pada seni kriya murni, seni kriya terapan juga dapat menggunakan berbagai jenis bahan. Teknik berkarya yang diterapkan juga sama dengan seni kriya murni, seperti bahan benang menjadi kain dengan teknik tenun, kayu menjadi topeng dengan teknik pahat, kain menjadi tas dengan teknik dijarit, logam menjadi keris dengan teknik ditempa, bambu menjadi keben dengan teknik dianyam, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar